Kamis, 21 Maret 2013

VITAMIN POHON KARET UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI GETAH KARET

PROTEX merupakan Multi Vitamin dengan kandungan Micro Nutrisi, Enzym dan Hormon untuk Mempersingkat Masa Pemulihan Kulit, Menyembuhkan serta Mencegah Kulit Mati Sadap Pada Pohon Karet.
Disamping itu,  PROTEX dikombinasikan dengan Zat Pengatur Tumbuh untuk Membantu Meningkatkan Produksi Getah Karet dengan Komposisi Proporsional tidak menggangu umur Produktivitas pohon karet.

PROTEX mengadung desinfektan untuk menekan dan mengurangi terjadinya penyakit pada bidang sadap akibat bakteri maupun jamur.

Instruksi Pemakaian
  • Bersihkan sisa getah kering yang masih menempel pada bidang alur sadap
  • Oleskan secara merata pada alur sadap (gunakan sikat gigi atau kuas kecil)
  • Tunggu selama 2 x 24 jam sebelum pohon karet disadap kembali (2hari)
  • Selama pemakain usahakan tidak terkena air hujan dan tidak perlu dicampur air
  • Untuk alur mati sadap aplikasikan tiap hari selama 3 hari pada hari ke 5 dapat disadap kembali
  • Pemakean Tidak Perlu Di Aduk

Dosis Pemakaian
  • Gunakan dosis 1 s/d 2 gram perpohon
  • Pemakain Maksimal 2 kali dalam 1 bulan
  • Tidak digunakan pada musim gugur daun dan pada waktu hujan


Spesifikasi Produk
  • Jenis Micro Nutrition plus Latex Stimultant
  • pH Kurang dari 3.0
  • Viskositas Kental / Bening
  • Kemasan 400 ml

Pemesanan Hubungi
  • Telkomsel : 0821.2064.6633 (whatsapp)
  •  Pin BB : 330C90FC
Read more >>

Kamis, 06 Oktober 2011

tresnomaju karet dan lateks...: Memilih Benih Karet Yang Baik

tresnomaju karet dan lateks...: Memilih Benih Karet Yang Baik: Bahan tanaman karet yang dianjurkan adalah bahan tanaman klon yang diperbanyak secara okulasi. Dibandingkan dengan bibit semaian, penggunaan...
Read more >>

tresnomaju karet dan lateks...: Sasaran Jangka Panjang Perkebunan Karet

tresnomaju karet dan lateks...: Sasaran Jangka Panjang Perkebunan Karet: Arah pengembangan karet
 ke depan lebih diwarnai oleh kandungan IPTEK dan kapital yang makin tinggi agar lebih kompetitif.
Tujuan pengembang...
Read more >>

tresnomaju karet dan lateks...: Kebijakan Pengembangan Agribisnis Karet

tresnomaju karet dan lateks...: Kebijakan Pengembangan Agribisnis Karet: Kebijakan operasional di tingkat on farm yang diperlukan bagi pengembangan agribisnis karet
 adalah: Penggunaan klon unggul dengan produktiv...
Read more >>

tresnomaju karet dan lateks...: Cara Membuat Bibit Karet Okulasi

tresnomaju karet dan lateks...: Cara Membuat Bibit Karet Okulasi: Bibit karet okulasi didapatkan dengan cara menempel mata-pucuk dari batang entres ke bibit karet batang
 bawah (biasanya asalnya dari perse...
Read more >>

Jumat, 30 September 2011

Perangsang Getah Karet

Manfaat PROTEX :
  • Mempersingkat Masa Pemulihan Kulit Pohon dan Menyembuhkan serta Mencegah Kulit Mati Sadap Pada Pohon Karet.
  •  Membantu Meningkatkan Produksi Getah Karet
  •  Menekan dan Mengurangi terjadinya penyakit pada bidang sadap
    akibat bacteri maupun jamur.


 
·          Merupakan perangsang getah karet yang bekerja secara sistematik untuk meningkatkan produksi getah karet lebih maksimal (Latex Stimultant).
·          Kandungan Nutrisi, enzim dan vitamin yang lengkap dengan komposisi proporsional untuk menutrisi pohon karet melalui bidang sadap.
·          Vitamin & Enzym untuk  menutrisi secara tepat dan menyeluruh (Micro Nutrisi)
·          Kandungan Fungisida dan Desinfektan merupakan substansi untuk membunuh atau membuat jamur  dan bakteri tidak aktif pada tanaman karet dan mengurangi terjadinya serangan penyakit bidang sadap yang biasanya terjangkitnya penyakit/ tertular akibat penggunaan pisau sadap yang tidak hygenis maupun faktor alam.
·          Protex juga mengandung  Hormon Zat Perangsang Sel yang bekerja merangsang pertumbuhan kulit baru lebih cepat dan memulihkan kembali kerusakan kulit pada bidang sadap.
·          Pohon karet yang mati alur sadap dan tidak dapat mengeluarkan getah, dapat kembali mengeluarkan getah karet dengan mengoleskan PROTEX

Pemesanan Hubungi
· Telkomsel : 0821.2064.6633 (whatsapp ready)
· Pin BB : 330C90FC

Read more >>

Senin, 26 September 2011

BUDIDAYA KARET


I. PENDAHULUAN
Tujuan utama pasaran karet
(hevea brasiliensis) ndonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
- Suhu udara 240C - 280C.
- Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
- Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
- Kelembaban tinggi
- Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
- Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
- Ketinggian lahan 200 m dpl.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Persemaian Perkecambahan
- Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
- Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
- Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
- Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
- Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
- Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
- Jarak tanam benih 1-2 cm.
- Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.



Keterangan
Okulasi Coklat
Okulasi Hijau

Umur batang bawah
9-18 bulan
3-8 bln

Diameter batang 10 cm dari tanah
+ 2 cm
1 – 1,5 cm

Kayu okulasi

Dari kebun entres, warna hijau tua dan coklat, diameter 1,5 – 3 cm.

Dari kebun entres umur 1-3 bln, warna masih hijau atau telah terbentuk 1-2 payung.

- Teknik Okulasi : (keduanya sama)
- Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
- Persiapkan mata okulasi
- Pisahkan kayu dari kulit (perisai)
- Masukkan perisai ke dalam jendela
- Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm
- Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
- Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
- Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.

3.2. Pengolahan Media Tanam
a. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar.
b. Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
c. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
e. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras.

3.3. Teknik Penanaman
3.3.1. Penentuan Pola Tanaman
0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele
> 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
3.3.2. Pembuatan Lubang Tanam
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
Lubang tanam :
- okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
- okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm

3.3.3. Cara Penanaman
- Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
- Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian
- Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.

3.4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan
UMUR
( bulan )
Dosis pupuk Makro (per ha)
Urea
( kg )
Rock Phospat/
( kg )
MOP/ KCl
( kg )
Kieserite
(MgSO4)
( kg )
0
0
150
0
0
3
60
115
40
40
8
60
115
40
40
12
75
135
50
40
18
75
135
50
40
24
115
300
115
75
36
210
300
115
75
48
235
300
115
75
dst

sebaiknya dilakukan analisa tanah

Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0 - 36

2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang
setiap 4 - 5 bulan sekali
> 36

3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang
setiap 3 – 4 bulan sekali
Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA :
  1. Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
  2. Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)

3.5. Hama dan Penyakit
3.5.1. Hama
a. Kutu tanaman (Planococcus citri)
Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
b. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona

3.5.2. Penyakit
Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap, sebagian besar disebabkan oleh jamur. Penyakit tersebut antara lain :
a. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
b. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur Botrydiplodia theobromae),
c. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur Ceratocystis fimbriata)
d. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)

Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
- Menanam bibit sehat dan dari klon resisten
- Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro - mikro) dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
- Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
- Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat
- Bagian yang terserang segera dimusnahkan
- Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
- Pisau sadap steril
- Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

3.6. Panen
Penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35 tahun.
Pemakaian POC NASA, HORMONIK dan SUPERNASA secara teratur akan mempercepat waktu penyadapan pertama kali dan memperlama usia produksi tanaman.

sumber : http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-karet.html
Read more >>